Jumat, 23 April 2010

Jepang Bantu Laboratorium Bahasa UGM

YOGYAKARTA - Pusat Pelatihan Bahasa Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima bantuan satu unit laboratorium bahasa dari Kedutaan Besar Jepang. Penyerahan bantuan berupa 1 unit lab Amphere berkapasitas 48 booths dengan nilai Rp1 miliar secara simbolis diserahkan langsung oleh Direktur Pusat Informasi dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Jepang, Mr Masaki Tani kepada Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM Dr Ida Rochani Adi.

Masaki Tani menyatakan bantuan tersebut merupakan bantuan hibah atas nama rakyat Jepang yang diberikan melalui Kedubes Jepang. Diharapkan keberadaan laboratorium yang baru ini akan banyak memberikan manfaat kepada para mahasiswa FIB terutama belajar di jurusan bahasa asing.“Ini hibah dan tahun 2008 sebenarnya program tersebut sudah dilakukan,” kata Masaki, di kampus UGM. Laboratorium ini, ujar Masaki, berupa Listening Station yang sangat berbeda dengan laboratorium bahasa konvensional karena peralatan pengajaran bahasa menggunakan sistem digital yang dilengkapi dengan server. Sehingga tidak menggunakan kaset secara manual melainkan menggunakan softdata.

“Bantuan juga dimaksudkan untuk meningkatkan dan melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran bahasa,” imbuhnya.

Sementara itu Dekan FIB Ida Rochani mengharapakan dengan adanya laboratorium yang canggih dari Kedutaan Besar Jepang ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh pengelola laboratorium pelatihan bahasa.

Menurut Ida, kemampuan untuk bisa belajar bahasa asing tidak terlepas dari pembiasaan diri untuk terus berlatih dan peranan sebuah fasilitas laboratorium sangat besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hamsterku....